Penyebab anak AYAM MATI setelah MENETAS
Halo, sahabat peternak ayam, kembali lagi bersama saya kuanyu. Di kesempatan kali ini saya akan memberitahukan penyebab anak ayam mati setelah menetas. Para peternak pasti sangat bahagia ketika melihat telur ayamnya menetas dengan sempurna, baik itu menggunakan mesin penetas telur maupun menggunakan induk ayam. Terlepas dari itu semua sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi penyebab anak ayam mati setelah menetas, antara lain
1. telur ayam yang terlalu kecil
Penyebab pertama anak ayam mati setelah menetas di akibatkan oleh telur ayam yang terlalu kecil, berdasarkan pengalaman saya selama beternak ayam kampung, saya mendapati fakta bahwa telur ayam kampung yang kecil akan menghasilkan anak ayam yang kecil pula, di mana anak ayam yang kecil akan mudah mati di bandingkan dengan anak ayam yang tubuhnya jauh lebih besar
Untuk menghindari telur ayam yang terlalu kecil anda bisa melakukan pemisahan antara induk ayam yang sudah sering bertelur dengan induk ayam yang masih muda dan baru belajar bertelur. Induk ayam yang sudah sering bertelur akan mempunyai telur yang lebih besar jika di bandingkan dengan telur ayam yang baru belajar bertelur
Maka dari itu anda harus melakukan pemisahan sebelum telur tersebut di erami oleh induknya, jika ada induk ayam yang masih muda belajar bertelur sebaiknya anda ambil telurnya untuk di makan, jangan biarkan ia mengerami telurnya karena percuma saja, walaupun telur tersebut berhasil menetas sangat besar kemungkinannya sang anak ayam akan mati
Induk ayam yang telurnya bagus untuk di erami biasanya mempunyai umur yang sudah tua, sudah berapa kali bertelur, minimal 4 sampai 5 kali bertelur. Jika anda mempunyai ayam betina dengan ciri-ciri tersebut saya sarankan untuk di pelihara dengan baik mengigat ayam itu sangat bagus untuk di jadikan induk ayam
2. anak ayam yang diinjak induknya
Penyebab anak ayam mati setelah menetas selanjutnya di akibatkan oleh induk ayam yang tidak sengaja menginjak anaknya yang baru menetas, di mana kita tahu anak ayam yang baru menetas sangat rentan sekali, jangankan di injak oleh induknya, terkena hawa dingin sedikit saja ia bisa mati kedinginan
Kejadian anak ayam yang diinjak oleh induknya biasanya di lakukan oleh induk ayam yang masih muda, di mana kurang pengalaman di dalam mengasuh anaknya, itulah kenapa saya sarankan kepada anda semua untuk menggunakan induk ayam yang sudah sering bertelur ketimbang menggunakan ayam muda yang baru belajar bertelur
3. induk ayam yang berbadan kecil
Seperti yang saya sampaikan di atas, telur ayam yang kecil tidak akan bertahan lama jika ia menetas, telur ini ada baiknya tidak di erami karena terlalu rentan akan kematian. Telur yang kecil ini tidak lain di hasilkan oleh induk ayam yang berbadan kecil, terkecuali ayam kate yang memang memiliki ukuran tubuh yang kecil di karnakan jenisnya
Akan tetapi jika ada ayam kampung atau ayam jenis lainnya yang umumnya memiliki tubuh yang besar tapi ia malah mempunyai tubuh yang kecil itu artinya ayam tersebut tidak layak untuk di jadikan ayam indukan. ayam betina indukan ada baiknya mempunyai bobot tubuh yang besar dan berat, semakin besar tubuhnya maka semakin baik untuk di jadikan ayam indukan
4. anak ayam dengan keturunan yang tidak berkualitas
Penyebab anak ayam mati setelah menetas yang satu ini sangat jarang terjadi, tapi bisa saja terjadi mengingat jenis ayam di Indonesia ada begitu banyak, mulai dari ayam kampung, ayam bangkok, ayam pelung, ayam kate, ayam negeri, ayam merawang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Setiap ayam tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing
Contohnya seperti ayam kampung dan ayam hutan, di mana ayam kampung begitu mudah terserang penyakit seperti flu burung walaupun dari ukuran tubuh ia lebih besar dari ayam hutan, begitupun ayam hutan ia tidak mudah terserang penyakit akan tetapi ia mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil dari ayam kampung
Oke, sahabat peternak ayam Indonesia, mungkin saya cukupkan sampai di sini saja untuk artikel kali ini tentang penyebab anak ayam mati setelah menetas, semoga saja pembahasan di atas bisa memberikan ilmu kepada kita semua sesama peternak ayam, akhir kata saya ucapkan sekian dan sampai jumpa
Penulis : kuanyu
1. telur ayam yang terlalu kecil
Penyebab pertama anak ayam mati setelah menetas di akibatkan oleh telur ayam yang terlalu kecil, berdasarkan pengalaman saya selama beternak ayam kampung, saya mendapati fakta bahwa telur ayam kampung yang kecil akan menghasilkan anak ayam yang kecil pula, di mana anak ayam yang kecil akan mudah mati di bandingkan dengan anak ayam yang tubuhnya jauh lebih besar
Untuk menghindari telur ayam yang terlalu kecil anda bisa melakukan pemisahan antara induk ayam yang sudah sering bertelur dengan induk ayam yang masih muda dan baru belajar bertelur. Induk ayam yang sudah sering bertelur akan mempunyai telur yang lebih besar jika di bandingkan dengan telur ayam yang baru belajar bertelur
Maka dari itu anda harus melakukan pemisahan sebelum telur tersebut di erami oleh induknya, jika ada induk ayam yang masih muda belajar bertelur sebaiknya anda ambil telurnya untuk di makan, jangan biarkan ia mengerami telurnya karena percuma saja, walaupun telur tersebut berhasil menetas sangat besar kemungkinannya sang anak ayam akan mati
Induk ayam yang telurnya bagus untuk di erami biasanya mempunyai umur yang sudah tua, sudah berapa kali bertelur, minimal 4 sampai 5 kali bertelur. Jika anda mempunyai ayam betina dengan ciri-ciri tersebut saya sarankan untuk di pelihara dengan baik mengigat ayam itu sangat bagus untuk di jadikan induk ayam
2. anak ayam yang diinjak induknya
Penyebab anak ayam mati setelah menetas selanjutnya di akibatkan oleh induk ayam yang tidak sengaja menginjak anaknya yang baru menetas, di mana kita tahu anak ayam yang baru menetas sangat rentan sekali, jangankan di injak oleh induknya, terkena hawa dingin sedikit saja ia bisa mati kedinginan
Kejadian anak ayam yang diinjak oleh induknya biasanya di lakukan oleh induk ayam yang masih muda, di mana kurang pengalaman di dalam mengasuh anaknya, itulah kenapa saya sarankan kepada anda semua untuk menggunakan induk ayam yang sudah sering bertelur ketimbang menggunakan ayam muda yang baru belajar bertelur
3. induk ayam yang berbadan kecil
Seperti yang saya sampaikan di atas, telur ayam yang kecil tidak akan bertahan lama jika ia menetas, telur ini ada baiknya tidak di erami karena terlalu rentan akan kematian. Telur yang kecil ini tidak lain di hasilkan oleh induk ayam yang berbadan kecil, terkecuali ayam kate yang memang memiliki ukuran tubuh yang kecil di karnakan jenisnya
Akan tetapi jika ada ayam kampung atau ayam jenis lainnya yang umumnya memiliki tubuh yang besar tapi ia malah mempunyai tubuh yang kecil itu artinya ayam tersebut tidak layak untuk di jadikan ayam indukan. ayam betina indukan ada baiknya mempunyai bobot tubuh yang besar dan berat, semakin besar tubuhnya maka semakin baik untuk di jadikan ayam indukan
4. anak ayam dengan keturunan yang tidak berkualitas
Penyebab anak ayam mati setelah menetas yang satu ini sangat jarang terjadi, tapi bisa saja terjadi mengingat jenis ayam di Indonesia ada begitu banyak, mulai dari ayam kampung, ayam bangkok, ayam pelung, ayam kate, ayam negeri, ayam merawang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Setiap ayam tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing
Contohnya seperti ayam kampung dan ayam hutan, di mana ayam kampung begitu mudah terserang penyakit seperti flu burung walaupun dari ukuran tubuh ia lebih besar dari ayam hutan, begitupun ayam hutan ia tidak mudah terserang penyakit akan tetapi ia mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil dari ayam kampung
Oke, sahabat peternak ayam Indonesia, mungkin saya cukupkan sampai di sini saja untuk artikel kali ini tentang penyebab anak ayam mati setelah menetas, semoga saja pembahasan di atas bisa memberikan ilmu kepada kita semua sesama peternak ayam, akhir kata saya ucapkan sekian dan sampai jumpa
Penulis : kuanyu
Post a Comment for "Penyebab anak AYAM MATI setelah MENETAS"
terima kasih sudah berkomentar