Ekonomi di lubuk besar semakin hari semakin SEPI
Ekonomi di lubuk besar semakin hari semakin semakin LAYU
Lubuk besar adalah salah satu kecamatan yang ada di kabupaten bangka tengah, jika dilihat dari sejarahnya dan jejak ekonomi yang telah berlalu, kita bisa melihat bahwa lubuk besar adalah kecamatan dengan kemajuan ekonomi yang pesat
Salah satu desa yang paling maju yang ada di desa lubuk besar adalah desa lubuk pabrik, desa lubuk pabrik dikenal sebagai pusatnya perekonomian desa yang paling maju saat ini, hampir tidak ada desa yang lebih maju dari desa lubuk besar
Sangking majunya desa lubuk pabrik, desa ini disebut juga sebagai desa paling ramai yang ada di pulau bangka, gelar sebagai desa teramai tersebut di ungkapkan oleh para pedangang dari luar pulau bangka, yaitu pedangang pasar malam, yang setiap hari senin malam menjajakan dagangannya
Sampai sekarang desa lubuk besar masih mendapatkan julukan sebagai desa dengan pertumbuhan terbaik, julukan tersebut di dapatkan dari berbagai lapisan masyarakat yang ada di bangka tengah, banyak para pebisnis kecil-kecilan yang sukses di desa ini dan banyak juga para pebisnis yang berhasil kaya raya lewat usaha dan kerja kerasnya
Akan tetapi dulu adalah dulu, waktu kini telah berlalu, ekonomi desa lubuk pabrik yang dulunya begitu maju kini sudah mulai layu, sektor bisnis satu persatu mulai runtuh, mulai dari bisnis timah, bisnis lada, bisnis karet, bisnis kelapa sawit hingga bisnis jual beli
Tidak sedikit para penjual yang mengeluh karena omsetnya yang menurun begitu pesat, jika dulu bisa menjual hingga untung puluhan juta perhari kini hanya bisa menjual dengan untung ratusan ribu bahkan ada yang tidak kembali modal sama sekali
Ini menandakan bahwa bisnis yang ada di salah satu desa lubuk besar sudah semakin layu dan layu, penulis begitu khawatir jika hal ini terus terjadi bisa-bisa rakyat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi kelayuan bisnis tersebut di sebabkan oleh murahnya harga komoditi, seperti timah yang sekarang ini semakin murah, lada yang semakin hari semakin menderita, karet yang semakin hari semakin merekah dan sawit yang semakin hari semakin merana
Kalau dulu harga timah di bangka bisa mencapai Rp. 100.000 per kilonya, tapi sekarang hanya berkisar di harga Rp. 50.000 per kilonya, lada yang dulunya hampir sempat Rp. 200.000 per kilonya tapi sekarang hanya Rp 50.000 per kilonya, amsyong oh, kate orang lubuk, ancok gawe ne
Di balik murahnya harga komoditi diatas, ternyata terdapat fakta yang mengejutkan, dimana pulau bangka di kabarkan adalah pulau dengan biaya hidup tertinggi, satu harinya saja bisa menghabiskan Rp. 100.000 bahkan bisa lebih, jika anda mengantongi uang pas-pasan, bisa di patikan anda akan menjadi gelandangan
Kondisi yang semakin hari semakin sepi tentu membuat masyarakat bangka semakin menjerit, itulah kenapa banyak masyarakat yang meminta bantuan dari pemerintah, terutama dalam hal pengelolaan harga komoditi, seperti timah, karet dan sawit, setidaknya tiga komoditi di atas harus mempunyai harga yang stabil, sehingga masyarakat desa bisa lebih giat lagi dalam bekerja dengan begitu ekonomipun akan kembali bergairah, setidaknya ada beberapa permintaan dari masyarakat desa lubuk pabrik, antara lain
1. tolong lah pak DPR dan pak pejabat untuk menaikkan harga timah ni
2. tolong lah pak DPR dan pak pejabat untuk menaikkan harga lada kami ni
3. tolong lah pak DPR dan pak pejabat untuk menaikkan harga karet kami ni, mulai igek ni
4. tolonng lah pak DPR dan pak pejabat untuk menaikkan harga sawit kami ni, pupuk dan racun rumput mahal, men murah igak dak kepuleng biaya ngurus e
5. tolong lah pak DPR dan pak pejabat untuk mengkaji harga komoditi diatas agar tetap stabil dengan begitu rakyat akan lebih sejahtera
Untuk anda para anggota dewan maupun para pejabat yang mungkin sedang membaca artikel ini, ada baiknya segera di tangani masalah ekonomi lesu yang ada di pulau bangka ini, karena bagaimanapun ekonomi di pulau bangka adalah salah satu penyumbang terbesar pendapatan negara indonesia
Penulis disini berbicara bukan sebagai orang asing, melainkan sebagai orang bangka asli, jadi tolonglah bagi wakil rakyat untuk bekerja semaksimal mungkin untuk membangkitkan ekonomi yang ada di pulau bangka ini, jika para anggota dewan maupun pejabat daerah bisa mengatasi masalah ini maka penulis akan berikan satu kata, yaitu terima kasih, yang artinya anda telah menjadi pejabat yang baik hati dan bijaksana, bukan hanya menerima gaji tapi juga mengayomi, salam sukses
Penulis : Kuanyu
Lubuk besar adalah salah satu kecamatan yang ada di kabupaten bangka tengah, jika dilihat dari sejarahnya dan jejak ekonomi yang telah berlalu, kita bisa melihat bahwa lubuk besar adalah kecamatan dengan kemajuan ekonomi yang pesat
Salah satu desa yang paling maju yang ada di desa lubuk besar adalah desa lubuk pabrik, desa lubuk pabrik dikenal sebagai pusatnya perekonomian desa yang paling maju saat ini, hampir tidak ada desa yang lebih maju dari desa lubuk besar
Sangking majunya desa lubuk pabrik, desa ini disebut juga sebagai desa paling ramai yang ada di pulau bangka, gelar sebagai desa teramai tersebut di ungkapkan oleh para pedangang dari luar pulau bangka, yaitu pedangang pasar malam, yang setiap hari senin malam menjajakan dagangannya
Sampai sekarang desa lubuk besar masih mendapatkan julukan sebagai desa dengan pertumbuhan terbaik, julukan tersebut di dapatkan dari berbagai lapisan masyarakat yang ada di bangka tengah, banyak para pebisnis kecil-kecilan yang sukses di desa ini dan banyak juga para pebisnis yang berhasil kaya raya lewat usaha dan kerja kerasnya
Akan tetapi dulu adalah dulu, waktu kini telah berlalu, ekonomi desa lubuk pabrik yang dulunya begitu maju kini sudah mulai layu, sektor bisnis satu persatu mulai runtuh, mulai dari bisnis timah, bisnis lada, bisnis karet, bisnis kelapa sawit hingga bisnis jual beli
Tidak sedikit para penjual yang mengeluh karena omsetnya yang menurun begitu pesat, jika dulu bisa menjual hingga untung puluhan juta perhari kini hanya bisa menjual dengan untung ratusan ribu bahkan ada yang tidak kembali modal sama sekali
Ini menandakan bahwa bisnis yang ada di salah satu desa lubuk besar sudah semakin layu dan layu, penulis begitu khawatir jika hal ini terus terjadi bisa-bisa rakyat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi kelayuan bisnis tersebut di sebabkan oleh murahnya harga komoditi, seperti timah yang sekarang ini semakin murah, lada yang semakin hari semakin menderita, karet yang semakin hari semakin merekah dan sawit yang semakin hari semakin merana
Kalau dulu harga timah di bangka bisa mencapai Rp. 100.000 per kilonya, tapi sekarang hanya berkisar di harga Rp. 50.000 per kilonya, lada yang dulunya hampir sempat Rp. 200.000 per kilonya tapi sekarang hanya Rp 50.000 per kilonya, amsyong oh, kate orang lubuk, ancok gawe ne
Di balik murahnya harga komoditi diatas, ternyata terdapat fakta yang mengejutkan, dimana pulau bangka di kabarkan adalah pulau dengan biaya hidup tertinggi, satu harinya saja bisa menghabiskan Rp. 100.000 bahkan bisa lebih, jika anda mengantongi uang pas-pasan, bisa di patikan anda akan menjadi gelandangan
Dalam satu bulan, minimal orang bangka harus mampu mendapatkan uang sebesar Rp. 4000.000, jika lebih kecil dari itu ada kemungkinan anda akan kewalahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, itulah kenapa di pulau bangka sekarang, banyak orang yang mencari makan dengan berbagai macam usaha, mulai dari memancing, mukat, berburu hingga bertani kecil-kecilan
Kondisi yang semakin hari semakin sepi tentu membuat masyarakat bangka semakin menjerit, itulah kenapa banyak masyarakat yang meminta bantuan dari pemerintah, terutama dalam hal pengelolaan harga komoditi, seperti timah, karet dan sawit, setidaknya tiga komoditi di atas harus mempunyai harga yang stabil, sehingga masyarakat desa bisa lebih giat lagi dalam bekerja dengan begitu ekonomipun akan kembali bergairah, setidaknya ada beberapa permintaan dari masyarakat desa lubuk pabrik, antara lain
1. tolong lah pak DPR dan pak pejabat untuk menaikkan harga timah ni
2. tolong lah pak DPR dan pak pejabat untuk menaikkan harga lada kami ni
3. tolong lah pak DPR dan pak pejabat untuk menaikkan harga karet kami ni, mulai igek ni
4. tolonng lah pak DPR dan pak pejabat untuk menaikkan harga sawit kami ni, pupuk dan racun rumput mahal, men murah igak dak kepuleng biaya ngurus e
5. tolong lah pak DPR dan pak pejabat untuk mengkaji harga komoditi diatas agar tetap stabil dengan begitu rakyat akan lebih sejahtera
Untuk anda para anggota dewan maupun para pejabat yang mungkin sedang membaca artikel ini, ada baiknya segera di tangani masalah ekonomi lesu yang ada di pulau bangka ini, karena bagaimanapun ekonomi di pulau bangka adalah salah satu penyumbang terbesar pendapatan negara indonesia
Penulis disini berbicara bukan sebagai orang asing, melainkan sebagai orang bangka asli, jadi tolonglah bagi wakil rakyat untuk bekerja semaksimal mungkin untuk membangkitkan ekonomi yang ada di pulau bangka ini, jika para anggota dewan maupun pejabat daerah bisa mengatasi masalah ini maka penulis akan berikan satu kata, yaitu terima kasih, yang artinya anda telah menjadi pejabat yang baik hati dan bijaksana, bukan hanya menerima gaji tapi juga mengayomi, salam sukses
Penulis : Kuanyu
Post a Comment for "Ekonomi di lubuk besar semakin hari semakin SEPI"
terima kasih sudah berkomentar