Rezeki itu sudah di atur jadi jangan KHAWATIR

Jika kita mendengar yang namanya rezeki pasti kita akan berpikir bahwa rezeki adalah berkah yang di berikan oleh tuhan melalui usaha dan kerja keras, namun apakah betul demikian adanya, jawabannya betul sekali, akan tetapi rezeki juga bisa di dapatkan jika memang itu adalah rezeki kita

Saya contohnya seperti ini, ada seorang anak yang berjualan nasi lemak, dan di samping kedai anak tersebut ada kedai lain yang berjualan nasi lemak juga, kedua orang tersebut saling berjualan namun yang membedakannya adalah yang satu pelit dan yang satunya tidak pelit, di mana ia akan mensedekahkan rezekinya untuk orang yang membutuhkan

Pedagang yang tidak pelit tadi namanya hani, dan yang pelit tadi namanya cinta, di mana hani selalu bersyukur terhadap apa yang ia dapatkan, jika laku ia akan bersyukur dan jika tidak laku ia akan bersyukur juga

Ternyata si cinta yang merupakan seorang pedangang baru berjualan secara ekstrim, di mana ia membuat dagangan hani menjadi tidak laku dengan cara mengata-ngatai jualan si hani, bahkan tidak sedikit penjual yang di hasutnya

Tapi si hani tidak pernah tersinggung, ia tetap sabar karena ia yakin rezeki itu sudah di atur, dan benar saja, suatu hari ada pembeli dan membeli nasi lemaknya dalam jumlah yang besar

Pembeli tersebut perpakaian biasa-biasa saja dan iapun mendatangi kedai si cinta, tapi apa yang di dapatkan oleh si pembeli, ternyata hani malah meremehkan sang pembeli karena di anggap orang miskin

Dan akhirnya pembeli tersebut pergi ke kedai hani dan terjadilah transaksi, hani yang ramah dan baik hati membuat pembeli tersebut baik hati kepadanya, dengan membeli semua dagangan hani, mendapati fakta tersebut hani bersyukur sekali dan memberikan rasa terima kasihnya

Itulah sedikit cerita tentang rezeki yang sudah di atur, kita adalah manusia biasa dan tidak tahu tuhan akan memberikan rezekinya kapan dan di mana, oleh karena itu kita wajib bersyukur dengan apa yang kita dapatkan sekarang, karena semua itu adalah rezeki dari tuhan, untuk kita nikmati dan syukuri

Penulis : Kuanyu