Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Memilih Bibit Sawit Cabutan yang benar

Salah satu cara untuk menjadi petani sawit yang sukses adalah dengan mengetahui cara memilih bibit sawit cabutan yang benar, hal tersebut di karnakan kesalahan pemilihan bibit sawit bisa berakibat fatal pada hasil pertanian

Cara Memilih Bibit Sawit Cabutan

Bibit sawit yang tidak bagus akan membuat petani rugi besar, baik itu rugi waktu, rugi pupuk, hingga rugi perawatan, karena biasanya bibit yang tidak bagus tersebut tidak mau berbuah, untuk mencegah hal tersebut maka penulis akan memberitahukan cara memilih bibit sawit cabutan yang baik dan benar, berikut ulasan lengkapnya

1. carilah bibit sawit berdaun pendek dan lebar

Cara yang pertama bisa di lakukan dengan memilih bibit sawit berdaun pendek dan lebar, cara ini di lakukan untuk meminimalkan bibit sawit jantan, yang mana biasanya bibit sawit jantan mempunyai ciri-ciri berdaun kecil dan panjang

Sedangkan bibit sawit betina sendiri mempunyai ciri-ciri berdaun pendek dan lebar, cara ini bisa anda coba jika hendak melakukan pembenihan bibit sawit

2. mempunyai brondol sawit yang sudah tua dan besar

Seperti yang penulis jelaskan pada artikel sebelumnya, cara untuk mensortir bibit sawit adalah dengan memperhatikan usia brondol serta biji sawitnya. Semakin besar brondol sawitnya maka semakin bagus juga bibit sawit yang akan di hasilkan

Begitu juga dengan usia bibit, usahakan untuk memilih bibit yang sudah benar-benar tua, di mana kematangan bibit bisa di lihat dari warna buah sawit yang sudah berwarna orange pekat, ambillah jika buah tersebut telah rontok dari brondolnya, biarkan di tanah sampai ia tumbuh, jika sudah tumbuh baru semai

3. pilihlah bibit yang sering terkena sinar matahari langsung

Cara memilih bibit sawit cabutan selanjutnya bisa di lakukan dengan memilih bibit yang sering terkena sinar matahari langsung. Saran penulis jangan mencabut bibit yang jarang terkena sinar matahari sekalipun bibit tersebut berdaun subur

Penulis menyarankan demikian karena bibit yang jarang terkena matahari umumnya sudah berusia tua, sehingga pertumbuhannya akan lambat karena akar yang sudah terlalu banyak, akar yang putus saat di cabut akan membuat sawit menjadi stres dan tidak mau berbuah

4. pilihlah bibit sawit yang tumbuh dekat pohon sawit subur

Cara yang keempat ini boleh anda terapkan jika hendak memilih bibit sawit cabutan, di mana bibit yang di cabut harus berasal dari sawit betina yang banyak buahnya. Persentase penurunan induk sawit ke anak sawit memang tidak menentu, kadang ada yang 50 % kadang ada yang 100 %, tergantung dengan berbagai macam faktor lainnya

Faktor lainnya yang penulis maksud berupa area tanam, kemiringan tanah, kesuburan tanah, kandungan humus, kandungan air tanah hingga perawatan bibit sawit seperti pemupukan, penyiangan dahan hingga penyemprotan rumput liar

Itulah informasi penting yang bisa penulis sampaikan pada artikel kali ini, jika anda merasa kurang jelas silakan mengajukan pertanyaan lewat kolom komentar di bawah ini, sekian dari penulis dan selamat berkebun

kuanyu
kuanyu Saya adalah seorang anak yang hobi membaca,menulis dan blogging,salam kenal dari saya kuanyu

Post a Comment for "Cara Memilih Bibit Sawit Cabutan yang benar"