Cara ekspor babi Indonesia ke China
Halo, sahabat peternak babi, kembali lagi bersama saya kuanyu, Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara ekspor babi ke China. Bagi anda para peternak babi yang bosan menjual babi ke negara sendiri dan ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar maka cara berikut mungkin bisa anda coba, mengekspor babi ke luar negeri tentu akan meningkatkan pendapatan negara dan tentunya membuat Indonesia semakin kaya.
Tapi yang sering kali mengkhawatirkan ialah peternak babi yang mengalami kendala ketika ingin mengekspor babi ke luar negeri, banyak para peternak babi yang belum mengetahui bagaimana cara ekspor babi ke China, oleh sebab itu juga para peternak menjadi malas untuk memelihara babi besar-besaran, akan tetapi sekarang anda tidak perlu khawatir karena penulis akan memberitahukan sedikit cara ekspor babi ke China, berikut langkahnya
1. mengurus izin ekspor babi
Untuk melakukan ekspor babi, baik babi yang hidup maupun yang sudah di olah maka mau tidak mau anda harus membuat izinnya terlebih dahulu, untuk surat izin ekspor bisa anda dapatkan di menteri pertanian atau Mentan. Pergilah untuk menemui menteri pertanian dan utarakan maksud kedatangan anda, dan biasanya pak menteri akan memberikan informasi mengenai cara ekspor babi ke China
2. memahami proses karantina hewan ekspor
Hal yang harus anda pahami sebelum melakukan kegiatan ekspor babi ke cina adalah memahami terlebih dahulu proses karantina hewan ekspor, langkah ini bertujuan untuk mengecek kesehatan hewan yang akan anda ekspor, bersih dari hama dan penyakit, untuk proses pemeriksaan biasanya tidak akan lama berkisar 30 sampai 40 menit, jika babi anda di nyatakan bebas dari penyakit maka anda bisa langsung melakukan ekspor hari itu juga, perlu penulis ingatkan, eksporlah babi dalam jumlah besar, jangan pernah mengekspor babi dalam jumlah kecil, misalnya 1 sampai 2 ekor, hal tersebut tentu akan membuat anda di tertawai, he-he
Oke, sahabat peternak babi, mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan pada pertemuan kali ini tentang cara ekspor babi ke China, semoga artikel di atas bisa menambah pengetahuan kita semua tentang cara ekspor babi yang benar, akhir kata penulis ucapkan sekian dan terima kasih
Penulis : Kuanyu
Tapi yang sering kali mengkhawatirkan ialah peternak babi yang mengalami kendala ketika ingin mengekspor babi ke luar negeri, banyak para peternak babi yang belum mengetahui bagaimana cara ekspor babi ke China, oleh sebab itu juga para peternak menjadi malas untuk memelihara babi besar-besaran, akan tetapi sekarang anda tidak perlu khawatir karena penulis akan memberitahukan sedikit cara ekspor babi ke China, berikut langkahnya
1. mengurus izin ekspor babi
Untuk melakukan ekspor babi, baik babi yang hidup maupun yang sudah di olah maka mau tidak mau anda harus membuat izinnya terlebih dahulu, untuk surat izin ekspor bisa anda dapatkan di menteri pertanian atau Mentan. Pergilah untuk menemui menteri pertanian dan utarakan maksud kedatangan anda, dan biasanya pak menteri akan memberikan informasi mengenai cara ekspor babi ke China
2. memahami proses karantina hewan ekspor
Hal yang harus anda pahami sebelum melakukan kegiatan ekspor babi ke cina adalah memahami terlebih dahulu proses karantina hewan ekspor, langkah ini bertujuan untuk mengecek kesehatan hewan yang akan anda ekspor, bersih dari hama dan penyakit, untuk proses pemeriksaan biasanya tidak akan lama berkisar 30 sampai 40 menit, jika babi anda di nyatakan bebas dari penyakit maka anda bisa langsung melakukan ekspor hari itu juga, perlu penulis ingatkan, eksporlah babi dalam jumlah besar, jangan pernah mengekspor babi dalam jumlah kecil, misalnya 1 sampai 2 ekor, hal tersebut tentu akan membuat anda di tertawai, he-he
Oke, sahabat peternak babi, mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan pada pertemuan kali ini tentang cara ekspor babi ke China, semoga artikel di atas bisa menambah pengetahuan kita semua tentang cara ekspor babi yang benar, akhir kata penulis ucapkan sekian dan terima kasih
Penulis : Kuanyu
Post a Comment for "Cara ekspor babi Indonesia ke China"
terima kasih sudah berkomentar