Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Susahnya menjadi contributor di SHUTTERSTOCK

Halo sahabat fotographer, bertemu lagi dengan saya kuanyu, untuk pertemuan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya selama mencoba menjadi contributor di shutterstock, yang mana shutterstock sendiri adalah website jual beli foto di seluruh dunia, jadi bukan hanya di Indonesia saja

Susahnya menjadi contributor di shutterstock memang tidak main-main dan benar adanya, kita sebagai seorang penjual foto harus banyak-banyak bersabar jika ingin menerbitkan foto di shutterstock karena seleksinya begitu ketat, selain itu juga kita harus bersaing dengan ribuan contributor lainnya yang juga menjual banyak foto

Susahnya menjadi contributor di SHUTTERSTOCK

Di shutterstock sendiri kita sebenarnya bukan hanya bisa menjual foto tapi juga bisa menjual video dan vektor, di mana keuntungan yang kita dapatkan tergantung dari besaran harga yang akan di beli oleh orang lain, mulai dari 0,10 dollar sampai 1 dollar keatas, di mana setiap pembeli mempunyai harga tersendiri ketika membeli foto yang kita upload

Untuk memasukkan foto ke shutterstock memang sangat sulit, apalagi jika kita masih pemula dan tidak tahu apa-apa, pasti akan lebih sulit lagi, hal inilah yang penulis alami sekarang, sedikit kerepotan dengan penolakan dari pihak shutterstock, tapi penulis tidak mau ambil pusing, yang penting terus belajar dan belajar, penulis yakin foto penulis suatu saat nanti bisa terbit juga di shutterstock, he-he

Di jaman sekarang ini menjadi seorang contributor di mikrostock memang cukup menggiurkan, apalagi persaingan kerja semakin ketat, ya setidaknya kita bisa menghasilkan pasif income tambahan selain gaji dan tunjangan kerja, bagaimana asik bukan

Dari beberapa video dan artikel yang penulis baca, sudah banyak orang yang telah membuktikan bahwa menjadi contributor di shutterstock itu sangat menguntungkan, yang mana mereka telah mendapatkan ratusan dollar bahkan ribuan dollar dari akun shutterstock mereka, keuntungan sebesar itu tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang photographer, apalagi seorang photographer pemula yang ingin mendapatkan pasif income dari dunia maya

Menurut penulis pribadi, susahnya menjadi contributor di shutterstock bukanlah halangan yang berarti, bahkan itu adalah kesempatan karena tidak semua orang mau bersabar dan mau bekerja keras untuk mendapatkan uang dari sana, oleh karena itu, penulis tidak akan tinggal diam dengan sifat pesimis, terus bekerja, berkarya, dan berdoa adalah modal hidup yang paling penting

Penulis rasa cukup untuk artikel kali ini, dan doakan penulis ya semoga suatu saat nanti bisa menghasilkan banyak pundi-pundi dollar dari akun contributor shutterstock, salam hebat dan salam luar biasa

Penulis : Kuanyu

kuanyu
kuanyu Saya adalah seorang anak yang hobi membaca,menulis dan blogging,salam kenal dari saya kuanyu

Post a Comment for "Susahnya menjadi contributor di SHUTTERSTOCK"