Bank BRI di desa lubuk pabrik tutupnya cepat sekali

Halo sahabat perbankan, bertemu lagi dengan saya kuanyu, pada artikel kali ini saya akan mengulas tentang salah satu bank yang ada di bangka, yaitu bank BRI yang ada di desa lubuk pabrik

Bank BRI yang ada di desa lubuk pabrik terbilang masih baru, dan harus banyak perbaikan, terutama dalam hal pelayanan nasabah, di mana pelayanan nasabahnya masih sangat kurang

Penulis dulu pernah datang ke bank BRI desa lubuk pabrik tapi yang penulis temukan bank tersebut telah tutup, padahal jam kantor seharusnya masih menunjukkan jam kerja, bahkan ketika penulis kesana ada karyawan bank BRI yang masih duduk dan mengobrol, tentu hal tersebut sangat tidak bagus

Seharusnya bank BRI selalu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap nasabahnya, salah satunya dengan tidak tutup lebih awal dan melayani nasabah sepenuh hati, sekalipun bank tersebut adalah bank unit atau bank cabang yang masih kecil

Dengan adanya tulisan ini penulis berharap ada perbaikan kedepannya, di mana bank BRI lubuk pabrik seharusnya tutup sesuai dengan jam kerja, jangan sampai tutup lebih cepat, karena di desa lubuk besar ada banyak nasabah yang ingin menabung dan mengirim uang

Penulis di sini tidak berusaha untuk menyudutkan karyawan bank BRI, tapi lebih kepada penyampaian pesan agar bekerja lebih baik lagi, dan tidak hanya menerima gaji saja

Sangat di sayangkan sekali jika salah satu bank terbesar di Indonesia mempunyai kualitas pelayanan yang rendah, di mana sudah seharusnya bank besar memiliki pelayanan yang baik, apalagi bank tersebut adalah bank negeri milik pemerintah

Desa lubuk pabrik mungkin terbilang sangat kecil, tapi jangan pernah merendahkan desa yang satu ini, karena potensi sumber daya alam dan sumber daya dagangnya sangat besar, bisa di bayangkan jika bank BRI lubuk besar mampu memanfaatkan semua itu, tentu akan menjadi keuntungan tersendiri

Mungkin itu saja curhatan singkat dari penulis, semoga bermanfaat untuk kita semua dan jangan lupa tetap pantau terus blog ini agar penulis bisa lebih bersemangat menulis dan menyampaikan aspirasi, sekian dan terima kasih